Skip to main content

follow us

Roh Kudus dan Hari Pentakosta No. 228 - 241


LIRIK LAGU KIDUNG JEMAAT (KJ)
Roh Kudus dan Hari Pentakosta No. 228 - 241

KJ. 228 DATANGLAH, YA ROH KUDUS 
1. Datanglah, ya Roh Kudus, b’rikanlah cahayaMu, 
Sinar sorga yang baka. O Pengasuh kaum lemah, 
Pemberi anugerah, Suluh hati, datanglah! 
2. Kau Penghibur mahabaik dan Sahabat mahalaik, 
Penyegar dan Penyejuk, Kau menampung yang lelah, 
Kau tenangkan yang resah, Kau melipur yang sendu. 
3. Cahya beranugerah, curahkanlah kurnia dalam hati umatMu. 
Tanpa daya ciptaMu tiada insan yang kudus, 
tiada hidup yang teduh. 
4. Yang cemar sucikanlah, yang kersang siramilah, 
Yang ced’ra sembuhkanlah; yang tegar lunakkanlah, 
Yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah. 
5. B’rilah pada umatMu yang percaya padaMu 
rahmat dalam tiap hal dan pahala mulia, 
mati bersejahtera, sukacita yang kekal. 


KJ. 229a O ROH PENCIPTA, DATANGLAH 

1. O Roh Pencipta, datanglah, masuki kami, umatMu; 
ciptaanMu penuhilah dengan berkat kurniaMu. 
2. Engkau Penolong yang teguh, Kurnia Allah terbesar, 
Kau Sumber hidup yang benar, Pengibar kasih umatMu. 
3. Engkau Roh purna kurnia, Kau Tangan khalik semesta; 
Kau janji Bapa mulia; bahasa kasih Kauberi. 
4. Berilah kami sinarMu dan kasihMu curahkanlah, 
supaya kami yang lemah teguh berbudi s’lamanya. 
5. Kuasa jahat halaulah, berilah damaiMu terus dan 
pimpin kami, umatMu, hindarkan dari seteru. 
6. OlehMu kami mengenal Bapa dan Putra TunggalNya. 
Kau Roh Ilahi, Roh Kudus, padaMu kami beriman. 


KJ. 229b O ROH PENCIPTA, DATANGLAH 

O Roh Pencipta , datanglah, masuki kami, umatMu; 
ciptaanMu penuhilah denganberkat kurniaMu. 


KJ. 230 KAMI BERDOA, YA ROH KUDUS 

1. Kami berdoa, ya Roh Kudus, iman kami asuhlah terus; 
dalam kegelapan terangi kami sampai masuk damai abadi. 
Tolong kami! 
2. Cahya Ilahi, pancarkanlah kasih Kristus dalam dunia, 
agar kami tinggal di dalam Dia yang membuka sorga ceria. 
Tolong kami! 
3. Maha Pengasih, kobarkanlah api suci dan baka, 
agar kami hidup dengan sesama dalam damai dan kasih Allah. 
Tolong kami! 
4. Maha Penghibur, kuatkanlah hati kami, agar tak resah; 
dalam menghadapi kuasa maut, bersamaMu kai tak takut. 
Tolong kami!
KJ. 231 O ROH KUDUS ILAHI
1. O Roh Kudus Ilahi, nyalakan api suci di dalam
hati kami yang sudi kau penuhi.
2. Terangi batin kami supaya mendengarMu,
tetapkan hati kami menyambut panggilanMu.
3. O, tolong kami ini sebarkan Injil kudus,
sehingga isi dunia memuliakan Yesus.


KJ. 232 HAI UMAT, NYANYILAH
1. Hai umat, nyanyilah, rayakan hari ini!
Mujizat Allahmu masyhurkanlah disini!
T’lah turun Roh Kudus membangkit laskarNya;
Semoga kini pun semua tergerak.
2. Ya Roh karunia, Penghibur dan Penolong,
sekarang datanglah; berkatMu kami mohon.
Baptisan dan Firman membangun umatMu,
Supaya kami pun berbuahlah penuh.
3. Kaupilih umatMu menjadi tubuh Kristus.
Kembali lahirlah umatMu dalam Yesus.
Di PeramuanNya. Kau hadir bekerja
membuat hambaMu cerminan kasihNya.
4. Yang hidup oleh Roh, yang bangkit oleh
Firman dan oleh kurnia berbuah kar’na iman,
Muliakan Allahmu dan puji kasihNya,
Yang baru dan segar selama-lamanya.


KJ. 233 ROH KUDUS, TURUNLAH
1. Roh Kudus, turunlah dan tinggal dalam hatiku,
dengan cahaya kasihMu terangi jalanku!
ApiMulah pembakar jiwaku,
sehingga hidupku memuliakan Tuhanku.
2. Bagaikan surya pagi menyegarkan dunia,
kuasaMu membangkitkan jiwa layu dan lemah.
Curahkanlah berkat karunia;
Jadikan hidupku padaMu saja berserah!
3. Syukur padaMu, Roh Kudus, yang sudah memberi
bahasa dunia baru yang sempurna dan suci.
Jadikanlah semakin berseri
Iman dan pengharapan serta kasih yang bersih.


KJ. 234 DI HARI PENTAKOSTA
1. Di Hari Pentakosta Roh Kudus turunlah
mengajar murid Yesus berkata, bekerja.
2. Roh Kudus berbicara di dalam hatiku,
mengajar dan menolong dan menyertaiku.
3. ‘Ku suka mendengarkan suara Roh Kudus
yang mengajarkan aku mengikut Penebus.
4. Roh Kudus yang terkasih, kuminta padaMu,
tetap setiap hari diami hatiku.


KJ. 235 KUDENGAR BERKATMU TURUN
1. Kudengar berkatMu turun bagai hujan yang lebat,
menghidupkan padang gurun dan menghibur yang penat.
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun!
2. Bapa, jangan Kaulewati aku, walau ‘ku cemar;
‘ku tak layak Kaudekati namun rahmatMu besar.
Aku pun, aku pun, kasihani aku pun!
3. Mampirlah, ya, Jurus’lamat, kau dambaan hatiku;
aku rindu amat sangat mendengar panggilanMu.
Aku pun, aku pun, Yesus, panggil aku pun!
4. Mampirlah, ya Roh perkasa, t’rangi mata hatiku;
sabda Kristus b’ri berkuasa, dalam diri hambaMu.
Aku pun, aku pun, ya, terangi aku pun!
5. Amat lama tak ‘ku sadar menyedihkan hatiMu;
pada dunia ‘ku bersandar, o, s’lamatkan diriku!
Aku pun, aku pun, o, s’lamatkan aku pun!
6. Kasih Allah yang sempurna, darah Kristus yang kudus,
kuasa Roh yang tak terduga, biar jaya dalamku.
Aku pun, aku pun, sempurnakan aku pun!
7. Ikatlah hatiku, Tuhan, selamanya padaMu;
b’rilah air kehidupan melimpahi diriku.
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun!


KJ. 236 ROH KUDUS, SINARILAH
1. Roh Kudus, sinarilah hati gundah dan lelah.
Gati kuasa yang gelap dengan t’rangMu yang tetap.
2. Roh Kudus, sucikanlah hati risau dan lemah.
Yang t’lah lama dicekam oleh Iblis yang kejam.
3. Roh Penghibur, angkatlah hati susah, berkesah.
Hibur hati yang sedih, balut luka yang perih.
4. Roh Kudus, diamilah hati yang t’lah berserah.
kaulah saja, Tuhanku, Raja dalam hatiku.


KJ. 237 ROH KUDUS, TETAP TEGUH
1. Roh Kudus, tetap teguh Kau Pemimpin umatMu.
Tuntun kami yang lemah lewat gurun dunia.
Jiwa yang letih lesu mendengar mendengar panggilanMu,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”
2. Kawan karib terdekat, Kau menolong yang penat;
b’ri di jalan yang kelam hati anakMu tent’ram.
Bila badai menderu, perdengarkan suaraMu,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri!”
3. Bila nanti tamatlah pergumulan dunia,
dalalm sorga mulia nama kita tertera,
asal kita ditebus, pun dipanggil Roh Kudus,
“Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”


KJ. 238 YA ROH KUDUS BERKURNIA
1. Ya Roh Kudus berkurnia, bagai merpati turunlah,
hidupkan kami, umatMu, dengan percaya yang teguh.
2. Tanpa Engkau percumalah usaha kami yang lemah;
tiada arti yang penuh tanpa Engkau, ya Roh Kudus.
3. Pada mulanya Kauberi cahaya hidup yang jernih
dan rupa alam terbentuk, diatur kehadiranMu!
4. Ya Roh Kudus, diamilah, umatMu dalam dunia,
yang kepadaMu berseru: baruilah ciptaanMu!
5. Roh Allah Mahamulia, Roh Kristus Yesus, datanglah,
berkati umatMu penuh dengan limpahan kasihMu!


KJ. 239 TURUN, ROH ALLAH, DALAM HATIKU
1. Turun, Roh Allah, dalam hatiku; sucikan daku dan hidupkanlah;
ubah lemahku oleh kuasaMu; kasihku padaMu murnikanlah.
2. Tidak kuminta mimpi amat khas, tanda yang hebat, keajaiban pun;
yang aku minta hanya inilah: singkirkan kesuraman jiwaku.
3. Bukankah, Yesus, Dikau berpesan, “Kasihi Allah” ikhlas dan penuh?
Ajar kiranya salib kupegang; biar kucari dan mendaptMu.
4. Ajarlah aku bahwa Kau dekat; ajar ‘ku tahan di gumulanku,
tidak bersangsi, tidak berkesah, bila tak Kaukabulkan doaku.
5. Ajar ‘ku tulus mengasihiMu; diriku dalam Roh baptiskanlah:
Hatiku altar persemahanku, cinta kasihMu nyala apinya.


KJ. 240a DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT
1. Datanglah, ya sumber rahmat, selaraskan hatiku menyanyikan
kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti. Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu. Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.
2. Hingga kini ‘ku selamat dengan kuat yang Kaub’ri.
Kuharapkan akan dapat sampai di neg’ri seri.
Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat;
Untuk membela diriku dipikulNya salib b’rat.
3. Tiap hari ‘ku berhutang pada kasih abadi.
Rantailah hatiku curang dengan rahmat tak henti.
‘Ku dipikat pencobaan meninggalkan kasihMu;
inilah hatiku, Tuhan, meteraikan bagiMu!


KJ. 240b DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT
Datanglah, ya sumber rahmat, selaraskan hatiku menyanyikan
kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti. Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu. Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.


KJ. 241 INILAH HARI KELIMAPULUH
1. Inilah Hari Kelimapuluh, Hari Pentakosta;
panen pertama menjadi nampak, panen dari Paskah.
Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah!
2. Biji benih yang telah ditanam dengan air mata
hidup menjadi tumbuhan dan buahnya sudah nyata.
Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah!
3. Yesus ditanam dan bangkit pula pada masa Paskah,
kini buahNya menjadi nyata pada Pentakosta.
Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah!
4. Yesus tanaman yang mahaagung, diberkati Allah;
nampaklah hasil tanaman itu: orang yang percaya.
Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah!
5. Hasil pertama mengandung janji untuk panen akhir:
nanti tuaian purnama datang, janganlah kuatir!
Reffrein ( Khusus sesudah bait ke-5 ) :
Untuk siapakah panen purnama itu? Untuk Tuhan, Sumber anugerah!


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar