Skip to main content

follow us

Jangan Menduakan Tuhanmu!


Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 10: 14-22
“Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat”
Jaman modern saat ini, perkembangan tehnologi informasi yang begitu pesat ternyata tidak membuat kepercayaan kepada tahyul, dukun dan kuasa-kuasa kegelapan lenyap begitu saja. Sebab ternyata walaupun sudah banyak manusia yang hidup dalam dunia modern saat ini, tetap masih banyak yang mempercayai dan memegang kuasa kegelapan.

Dengan berbagai macam alas an orang masih datang mencari dukun, mulai dari hal kesehatan, pekerjaan, jodoh, jabatan sampai dengan niat untuk balas dendam, sementara mereka sudah memeluk suatu agama. Dapat dikatakan dari dahulu kala hingga saat ini masih ada juga orang yang ingin menduakan Tuhannya. Sikap yang ingin menduakan Tuhannya ternyata tidak terbatas, baik itu kaya dan miskin, yang berpendidikan tinggi atau rendah, pejabat ataupun pegawai rendahan, tetap saja masih ada yang mengharapkan kuasa-kuasa kegelapan.

Dapat dikatakan bahwa sikap pola kepercayaan Adam dan Hawa masih diikuti manusia saat ini. Sebab jika kita kembali melihat kisah kejatuhan manusia pertama kedalam dosa adalah karena kurangnya kepercayaan kepada Firman yang diucapkan oleh Tuhan. Manusia itu masih saja bimbang dan ragu ketika iblis datang merayu mereka. Maka sikap orang mau menduakan Tuhannya menandakan bahwa orang tersebut tidak mempercayakan sepenuhnya hidupnya kepada Tuhan yang diyakini dan percayai. Tuhan Yesus dengan tegas menentang hal demikian yang mengatakan: “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan”.

Rasul Paulus mengingatkan jemaat yang ada di Korintus untuk berhati-hati, agar tidak mengikuti pola kehidupan orang-orang di Korintus yang terkenal dengan tempat berkumpulnya kuil-kuil terpat menyembah berhala. Tetapi justru memperlihatkan kepada mereka bahwa orang Kristen yang menyembah kepada satu Tuhan yang menciptakan segala sesuatu.

Akar dari sikap yang mau menduakan Tuhan tidak lain adalah ketika kita masih memiliki keraguan dan kebimbangan kepada Tuhan. Sehingga prinsip hidup ber-Tuhan yang harus kita pegang adalah bukan memaksa Tuhan member apa yang kita inginkan, tetapi kitalah yang harus melakukan apa yang diinginkan oleh Tuhan. Inilah prinsip kesetiaan dan ketaan kepada Firman Tuhan agar bukan lagi kuasa dosa yang mengarahkan langkah kehidupan kita. 


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar